Syarat Mutlak Umrah dan Rukunnya yang Harus Dipenuhi

umrah 2022

Ibadah umroh merupakan ibadah ziarah ke kota Mekkah dengan melakukan sebagian amalan mulai dari hasrat/ihram, tawaf, sa’i sampai diakhiri dengan memotong rambut.

Berikut ini merupakan penafsiran umrah 2022 beserta ketentuan, hukum, rukun sampai waktu penerapannya. sebagian besar umat muslim pasti mempunyai impian untuk bisa melakukan ibadah ke Tanah Suci, paling utama untuk melakukan Umrah.

Apakah Teman salah satu yang merancang perihal ini? Bila iya, Teman perlu mengenali ketentuan harus umrah supaya ibadah yang dicoba sesuai dengan syariat Islam.

Ketentuan harus Umrah hendaknya dimengerti dengan baik saat sebelum Teman memutuskan untuk berangkat ke Tanah Suci. Nah, ada sebagian ketentuan harus Umrah yang wajib dipadati saat sebelum penerapan ibadahnya.

Bila persyaratan tersebut tidak terpenuhi, maka kewajiban seorang untuk melakukan Umrah mungkin besar hendak gugur. Lalu, apa saja ketentuan harus Umrah yang wajib dipadati oleh tiap umat muslim? Ikuti penjelasannya di dasar ini, ayo!

Apa aja sih Syarat Wajib untuk Umrah?

Ada sebagian ketentuan harus Umrah yang perlu dikenal oleh segala umat muslim, paling utama untuk Teman yang berencana untuk melakukan ibadah Umrah dalam waktu dekat. Berikut ini 6 ketentuan harus Umrah yang wajib dipadati oleh calon jamaah, antara lain:

  • Beragama Islam Ketentuan harus Umrah yang awal merupakan beragama Islam. Maksudnya, untuk Teman yang beragama Islam, pasti boleh melakukan ibadah ke Tanah Suci. Dengan adanya ketentuan harus Umrah ini, maka tidak legal hukumnya untuk umat agama lain untuk melakukan ibadah Umrah ke Tanah Suci.
  • Dewasa ataupun baligh. Ketentuan yang wajib Umrah yang kedua merupakan berusia ataupun baligh. Seseorang muslim yang sudah masuk masa baligh diberi anjuran untuk bisa melakukan ibadah Umrah. Masa baligh ini diisyarati dengan kedewasaan secara raga. Apabila ibadah Umrah pada masa kanak-kanak, itu tidak hendak mengambil alih ibadah Umrah ketika berusia nanti.
  • Tetapi, bukan berarti kanak-kanak tidak boleh melakukan Umrah. Kanak-kanak atau apalagi balita juga sebenarnya bisa melakukan Umrah, asalkan kedua orang ataupun keluarganya memanglah sanggup untuk memberangkatkan anak tersebut. Kendati demikian, kanak-kanak tidak masuk ke dalam ketentuan harus Umrah ya, Teman.
  • Berakal sehat Ketentuan harus umrah yang ketiga merupakan berakal sehat. Maksudnya, umat muslim disarankan untuk melakukan ibadah Umrah merupakan orang yang mempunyai ide yang sehat, sehingga sanggup membedakan mana yang baik serta kurang baik untuk diri sendiri serta sekitar.
  • Dengan begitu, umat muslim yang sudah bisa memikirkan perihal yang baik serta kurang baik secara logis serta berusia, maka sudah tercantum ke dalam salah satu ketentuan harus umrah. Walaupun demikian, ada ketentuan harus umrah yang lain yang wajib dipadati ya, Teman!
  • Merdeka Nah, ketentuan harus Umrah yang wajib dipadati berikutnya merupakan merdeka. Apa artinya? Jadi, umat muslim yang disarankan untuk melakukan ibadah Umrah ialah seorang yang sudah leluasa ataupun merdeka dari perbudakan.
  • Ketentuan harus Umrah yang satu ini berkaitan dengan kehidupan pada masa kemudian yang dirasakan oleh bangsa Arab. Jadi, pada masa kemudian, bangsa Arab masih memberlakukan perbudakan, sehingga tidak diharuskan untuk para budak untuk beribadah Haji ataupun Umrah.
  • Sanggup Ketentuan harus Umrah berikutnya, ialah sanggup. Maksud dari ketentuan harus Umrah ini merupakan mempunyai keahlian untuk mengerjakan ibadah Umrah, baik dari segi keahlian raga, finansial, serta waktu yang disisihkan untuk melakukan ibadah ke Tanah Suci.
  • Untuk wanita wajib ada mahramnya Satu lagi ketentuan harus Umrah yang wajib dipadati oleh umat muslim yang berjenis kelamin wanita, ialah wajib ditemani oleh mahramnya. Ada kalanya orang yang beribadah Umrah bukan ialah pendamping suami istri. Tetapi, ketentuan harus Umrah ini diresmikan oleh pemerintah Arab Saudi kalau tiap wanita beragama Islam yang mau beribadah Umrah harus didampingi oleh mahramnya. Mahram bisa berasal dari keluarga inti, semacam orang tua kandung, seperti, adik, ataupun anak. Sedangkan, bila sudah tidak ada mahram, bisa ditemani oleh saudara wanita, semacam kerabat ataupun teman.
  • Ketentuan mahram ini berlaku juga untuk ibadah Haji. Tetapi, dalam perkembangannya pemerintah Indonesia sudah melaksanakan kerja sama dengan Imigrasi Arab Saudi tentang pembatasan mahram selaku ketentuan harus Umrah serta Haji. Itu maksudnya, semenjak masa haji tahun 2014, tidak ada lagi pembatasan mahram untuk calon haji ataupun umrah wanita. Kerja sama tersebut juga sudah diinformasikan kepada bermacam maskapai penerbangan ibadah Haji serta Umrah. Ketentuan tersebut melaporkan kalau calon haji ataupun umrah wanita bisa dimahrami oleh jemaah lain yang sesama wanita.

Seperti itu sebagian ketentuan harus Umrah yang penting untuk dipadati oleh Teman yang berencana untuk melakukan ibadah Umrah. Tidak hanya menguasai berartinya ketentuan harus Umrah, Teman juga perlu mengenali rukun Umrah yang jadi panduan legal ataupun tidaknya ibadah tersebut saat dicoba di Tanah Suci.

Apa aja sih Rukun dari Ibadah Umrah?

Berikut ini sebagian rukun Umrah yang perlu dicoba oleh tiap jamaah yang sudah penuhi ketentuan harus Umrah, antara lain:

  • Ihram serta bernazar mengawali Umrah Berihram maksudnya kondisi suci yang menandai dimulainya ritual haji untuk tiap jamaah. Rukun Umrah ini diawali dengan membaca hasrat Umrah sampai menggunakan baju ihram selaku penutup aurat serta melindungi kebersihan. Ihram yang ialah rukun Umrah dibedakan atas ihram pria serta ihram wanita. Baju ihram untuk pria terdiri dari 2 lebar kain yang dipakai dengan metode diikat di bagian dasar serta diselempangkan ke tubuh. Sebaliknya, untuk wanita, cukup mengenakan baju biasa yang bersih dan tidak diperbolehkan menutup muka serta telapak tangan.
  • Tawaf Tawaf ialah rukun Umrah yang wajib dicoba sehabis berihram. Tawaf ialah ritual berjalan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran. Putaran diawali di Hajar Aswad dengan arah melawan jarum jam, sehingga saat tawaf, Ka’bah senantiasa terletak di sebelah kiri jamaah. Sehabis selesai tawaf, jamaah disunnahkan untuk shalat di belakang Maqam Ibrahim.
  • Sa’i Sa’i dalam rukun Umrah ialah kegiatan berjalan kaki ataupun berlari-lari kecil secara bolak-balik sebanyak 7 kali dari bukit Shafa ke Marwah, demikian juga sebaliknya. Tetapi, untuk jamaah yang sakit ataupun tidak kokoh berjalan, maka diperbolehkan untuk melaksanakan sa’i memakai sofa roda sendiri ataupun bantuan yang sudah disediakan oleh pihak Masjidil Haram. Saat melintasi kawasan antara bukit Shafa serta Marwah, para jamaah pria disunahkan untuk berlari-lari kecil. Sebaliknya, untuk jamaah wanita disunnahkan untuk berjalan saja.
  • Tahallul Sehabis melakukan Sa’i, jamaah melaksanakan rukun Umrah yang berikutnya, ialah tahallul. Yang diartikan tahallul ialah memotong rambut. Untuk pria, paling sedikit menggunting 3 helai rambut, sebaliknya untuk jamaah wanita cukup menggunting ujung rambutnya, paling sedikit 3 lembar juga.
  • Bila sudah melaksanakan tahallul, maka seluruh berbagai larangan dalam masa ihram sudah diperbolehkan ataupun dihalalkan (tahallul). Sehabis ini juga para jamaah diperbolehkan untuk mengubah baju ihram jadi baju biasa.
  • Tertib Rukun Umrah yang terakhir tetapi tidak kalah penting merupakan tertib. Maksudnya, seluruh rukun haji serta umrah hendaknya dikerjakan secara tertib ataupun berentetan, semacam yang dijelaskan di atas.

Rukun Umrah sebenarnya tidak jauh berbeda dengan rukun Haji. Pada rukun Haji, para jamaah pria serta wanita wajib melakukan wukuf di Arafah terlebih dulu sehabis melakukan Ihram serta saat sebelum tawaf. Selebihnya sama serta sesuai dengan syariat Islam.

Related posts