Mengenal Berbagai Fungsi Amperemeter dan Jenisnya

Amperemeter merupakan alat untuk mengukur arus tegangan listrik yang ada dalam rangkaian tertutup dengan cara menempelkan alat amperemeter secara langsung ke dalam rangkaian tersebut. Fungsi Amperemeter juga cukup banyak dalam kehidupan sehari-hari.

Amperemeter dapat dibuat dengan cara menyusun mikro amperemeter dan shunt yang nantinya berguna untuk mendeteksi atau mengetahui arus pada rangkaian listrik tersebut, baik arus yang kecil, maupun arus yang besar. Untuk arus yang besar biasa ditambahkan dengan hambatan shunt. Terkait dengan fungsi Amperemeter, berikut selengkapnya!

Pengertian Amperemeter

Pengertian Amperemeter merupakan sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran pada tegangan arus listrik yang biasa terdapat di sebuah rangkaian. Fungsi Amperemeter juga cukup banyak dalam kehidupan sehari-hari.

Jika kalian menggunakan alat amperemeter ini maka, kalian akan menemukan dua tulisan :

  1. A adalah Amperemeter.
  2. MA adalah miliamperemeter atau mikroamperemeter.

Alat ukur amperemeter ini umunya digunakan oleh para teknisi dalam melakukan eksekusi alat multitester atau avometer yang pada dasarnya merupakan sebuah gabungan dari kegunaan alat amperemeter, ohmmeter, dan voltmeter. Pembuatan Amperemeter biasanya membutuhkan susunan yang disebut dengan shunt dan mikroamperemeter.

Fungsi Amperemeter

Apa kegunaan dari Ampere meter itu sendiri? Alat ukur ini biasa digunakan sebagai alat ukur kuat arus listrik dalam rangkaian tertutup.

Memang berbeda dengan alat voltmeter, yang pada dasarnya voltmeter itu sendiri mempunyai fungsi untuk mengukur beda potensial yang ada di dua titik yang terdapat pada rangkaian listrik. Namun, voltmeter ini hanya digunakan untuk rangkaian yang dipasang paralel.

Sedangkan, jika Ampere meter rangkaiannya juga secara paralel tetapi bersamaan dengan resistansi yang dinamakan resistensi shunt (Rsh).

Rangkaian tersebut dapat memperbesar batas ukur alat ini. Seperti yang diketahui, alat ukur ini memiliki batas maksimal pengukuran yang harus dipahami.

Cara Kerja Amperemeter

Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz dan gaya magnetis. Tegangan arus yang mengalir pada kumparan yang diselimuti oleh medan magnet akan dapat menimbulkan gaya lorentz. Pada nantinya akan mampu menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar tegangan arus yang mengalir maka akan semakin besar pula simpangannya.

Kemampuan amperemeter bisa ditingkatkan dengan menambahkan hambatan shunt dengan secara parallel terhadap alat amperemeter. Besar pada hambatan shunt itu sendiri tergantung seberapa besar kemampuannya akan ditingkatkanya.

Contoh pertama tegangan arus maksimumnya adalah I, namun akan ditingkatkan lagi menjadi I’ = n.I, maka besar hambatan shunt.

  1. Rsh = Rg = (n-1)
  2. RG = Hambatan galvanometer mula-mula

Related posts