(Photo: Wikimedia Commons)
Tahukah Anda, jika Sunter merupakan satu dari lima daerah di DKI Jakarta yang paling diminati banyak orang? Sehingga, enggak heran jika harga jual rumah Sunter relatif lebih tinggi daripada kawasan lainnya.
Meski begitu, bukan berarti nilai jual kawasan Sunter mulai redup. Buktinya, masih ada saja masyarakat yang berminat untuk tinggal dan membeli rumah di kawasan tersebut.
Hal ini bukan tanpa alasan, lokasi Sunter yang strategis membuat minat warga tak pernah surut dengan kawasan ini. Sunter sendiri diketahui berlokasi cukup dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Selain itu, Sunter juga berlokasi di dekat pusat perniagaan Mangga Dua, kawasan Kota Mandiri Kelapa Gading, JIExpo, hingga pusat rekreasi masyarakat seperti Danau Sunter dan Ancol.
Oleh sebab itu, banyak yang menganggap jika harga jual rumah Sunter yang tinggi merupakan hal yang wajar karen fasilitas dan infrastruktur yang ditawarkan kawasan ini terbilang sangat lengkap.
Kisaran Harga Jual Rumah Sunter Tahun 2020
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kawasan Sunter termasuk ke dalam lima daerah yang paling diminati warga Jakarta untuk dijadikan sebagai tempat tinggal.
Bukan hanya Sunter, kawasan lain di Jakarta Utara seperti Kelapa Gading pun termasuk ke dalam posisi ke-5, bersandingan dengan Sunter yang berada di posisi ke-4 di dalam daftar tersebut.
Alasan orang membeli rumah di Sunter dan Kelapa Gading sebenarnya relatif sama, yakni tersedianya fasilitas umum dan infrastruktur yang lengkap di sana.
Bahkan, baik harga jual Sunter dan Kelapa Gading, keduanya sama-sama memiliki harga yang cukup tinggi.
Untuk kawasan Kelapa Gading sendiri, harga rumah di sana telah sudah mencapai angka Rp21 juta per meter persegi. Sedang, kawasan Sunter kini berkisar Rp17 juta per meter perseginya.
Meski cukup mahal, namun permintaan rumah di kedua kawasan ini sangat tinggi. Untuk daerah Kelapa Gading, setiap tahunnya tak kurang sebanyak 3600 orang mencari informasi rumah dijual di sana.
Sedang, untuk Sunter setiap tahunnya ada 3.350 orang mencari info rumah dijual di kawasan tersebut.
Maka dari itu, banyak orang berpendapat jika membeli rumah dijual di Sunter sangat menguntungkan, sebab bukan hanya sebagai tempat tinggal, rumah tersebut juga memiliki prospek yang menguntungkan.
Apalagi untuk Anda yang ingin jual rumah Sunter. Tingginya harga rumah tapak dan banyaknya orang yang mencari rumah di kawasan tersebut membuat prospek jual rumah Sunter sangat menggiurkan.
Meski demikian, bukan berarti menjual rumah di Sunter menjadi perkara yang mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan sebelum rumah tersebut dapat terjual dengan cepat di pasaran.
Lantas, apakah kamu berminat untuk jual rumah Sunter? Jika iya, simak beberapa hal yang menyebabkan rumah sulit terjual di bawah ini.
5 Hal yang Membuat Rumah Sulit untuk Terjual
(Photo: Pixabay)
Menjual rumah bukan urusan yang mudah, rumah sendiri termasuk ke dalam kategori barang mewah yang sulit untuk diperjualbelikan, sekalipun rumah tersebut memiliki lokasi yang baik seperti di Sunter.
Sehingga, penting bagi Anda untuk mengetahui apa-apa saja yang menjadikan rumah semakin sulit terjual, agar Anda dapat menghindari hal tersebut saat jual rumah Sunter kelak. Misalnya, seperti:
- Harga Jual Rumah Sunter Ditetapkan Terlalu Tinggi
Siapa sih yang enggak pengin dapat keuntungan lebih dari hasil menjual rumah? Namun, hal tersebut tak semerta-merta membuatnya menetapkan harga jual rumah yang terlalu tinggi.
Apalagi rumah di Sunter, harga jual rumah Sunter yang sudah kadung mahal tentu akan sulit untuk dipasarkan, apalagi jika kamu menetapkan harga yang lebih tinggi daripada harga di pasarannya.
- Rumah Tidak Terawat dan Banyak Kerusakan
Lokasi memang faktor penting dalam bisnis jual beli rumah. Namun, kondisi fisik dan bangunan rumah tersebut juga harus diperhatikan. Meski lokasi rumah di Sunter, yang notabenenya cukup strategis.
Namun, rumah tersebut akan sulit terjual jika kondisinya tidak terawat. Oleh karenanya, agar jual rumah Sunter berjalan lebih lancar, selalu rawat rumah tersebut dan perbaiki segala kerusakannya ya.
- Rumah dalam Sengketa dan Pengawasan Hukum
Inilah alasan, mengapa Anda harus mengumpulkan segala kelengkapan dokumen rumah, seperti SHM, IMB, PBB, dan lain-lain, yang dapat menunjukkan legalitas kepemilikan atas bangunan tersebut.
Pasalnya, sulit untuk jual rumah Sunter apabila Anda tidak memiliki dokumen yang lengkap. Sebab, hal tersebut mengindikasikan jika rumah tersebut sedang dalam sengketa atau pengawasan hukum.
- Rawan Banjir dan Tindak Kejahatan
Tak bisa dipungkiri, banjir adalah masalah terbesar yang saat ini dihadapi Jakarta. Apalagi kawasan Jakarta Utara, yang notabenenya dekat dengan laut. Banjir cukup sering kali menghampiri kawasan tersebut.
Sehingga, dalam jual rumah Sunter pastikan jika rumah tersebut berlokasi di daerah yang bebas dari banjir. Selain itu, pastikan juga lingkungan rumah aman dari segala tindak kejahatan.
- Lokasi Rumah Tidak Memungkinkan untuk KPR
Sayangnya, banyak orang yang batal membeli sebuah rumah karena alasan lokasi rumah tersebut tidak bisa diajukan kredit kepemilikan rumah atau KPR.
Lokasi rumah yang tidak bisa diajukan KPR adalah jika lokasinya berada di gang sempit dan sulit akses kendaraan. Apabila Anda ingin jual rumah Sunter, pastikan lokasinya memenuhi syarat KPR ya.
Itu tadi beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum jual rumah Sunter. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk kita semua.
Selamat mencoba!