Mendengkur dianggap hal biasa yang tidak perlu penanganan apapun. Kemungkinan besar yang merasa terganggu adalah orang sekitarnya dan bukan orang yang mendengkur. Tapi benarkah demikian? Lebih dahulu kenali apa yang jadi penyebab seseorang mengeluarkan suara saat tidur untuk mencari solusi terbaik untuk mengatasinya.
Alasan dan Cara Mengatasi Kebiasaan Mendengkur
Coba kamu perhatikan kapan kamu ngorok dan mengurut kejadian apa saja yang bisa jadi penyebabnya. Dengan demikian penyebab bisa diketahui dan mengatasinya dengan tepat. Berikut adalah beberapa penyebab dari mendengkur serta bagaimana bisa mengobatinya.
1. Hidung Tersumbat
Kala pernafasan terhambat maka aliran udara juga terganggu. Hal ini bisa menyebabkan hidung mengeluarkan suara setiap kali bernafas, khususnya saat tidur. Jadi, ini adalah kondisi suara dengkuran yang disebabkan karena sedang flu, pilek, atau alergi.
Biasanya hal ini tidak sering terjadi hanya sesekali kalua memang sedang tidak fit, khususnya saat sulit untuk bernafas. Cara mengatasi kondisi tersebut bisa dengan memakai nasal strip yang diresepkan oleh dokter. Umumnya masalah akan terselesaikan dengan sendirinya setelah sehat dan hidung tidak tersumbat lagi.
2. Posisi Tidur Terlentang
Kita tidak bisa mengendalikan posisi tidur kita. Khususnya kalau kita sangat lelah atau banyak pikiran jadi tidur dengan gelisah. Seseorang jadi terbiasa mendengkur kalau kerap tidur dengan terlentang. Posisi tersebut menghasilkan suara dengkuran lebih nyaring dan sering.
Mengatasi masalah mendengkur saat tidur karena posisi tubuh yang sering telentang dimulai dengan merubah posisi tersebut. Coba untuk mensetting tidur dengan cara miring. Kamu juga dapat menumpuk 2-3 bantal agar kepala jadi lebih tinggi.
3. Bentuk Hidung
Orang yang sering ngorok terkadang tidak bisa menghentikannya karena memang berkaitan dengan kondisi dirinya sejak lahir. Bentuk hidung dengan lapisan dinding tipis antara lubang hidung memiliki peluang lebih tinggi untuk mengeluarkan suara dengkuran saat tidur.
Hal ini terjadi bisa juga karena hidung tidak terbentuk dengan sempurna, sehingga saluran nafas jadi tidak lancar. Hal sama bisa terjadi pada hidung seseorang yang mengalami cedera atau luka. Perawatan terbaik untuk masalah mendengkur karena penyebab ini memerlukan saran dari dokter untuk mengenai perawatan atau operasi bila perlu.
4. Bentuk Mulut
Orang yang memiliki mulut atas yang mengarah pada langit-langit lunak atau tenggorokan yang rendah dan tebal, juga akan kesulitan bernafas ketika tidur. Jadi, mereka kemungkinan besar juga akan mendengkur karena jalan napas yang sempit.
Ini adalah satu lagi penyebab suara bising yang dikeluarkan seseorang saat tidur yang tidak ada opsi mudah untuk mengatasinya. Bila parah dan sudah sangat mengganggu, bisa mempertimbangkan pembedahan yang memerlukan konsultasi dengan dokter.
5. Berat Badan dan Gaya Hidup
Orang yang terbiasa mengkonsumsi minuman beralkohol, khususnya sebelum tidur akan sering mendengkur, hal ini karena otot jadi lemas dan mengalami gangguan saat tidur. Orang dengan berat badan berlebihan dengan lingkar leher lebih dari 43 cm juga terancam jadi lebih sering mengorok. Karena lemak pada leher menekan udara masuk dan keluar dengan bebas.
Cara terbaik untuk mengatasi dengkuran karena sebab ini adalah mengontrol berat badan. Kalau sudah mulai mendengkur bisa jadi kamu sudah kelebihan berat badan. Hindari juga alkohol dan minuman keras lainnya karena selain bisa membuat kamu mendengkur, secara umum alkohol buruk bagi kesehatan.
Masalah mendengkur dialami tua maupun muda karena berbagai alasan. Hal ini bisa disebut penyakit bisa juga gejala karena sakit atau melakukan kegiatan tertentu yang memicu pernafasan tidak lancar dan akhirnya ngorok. Coba beberapa pengobatan di atas sesuai dengan indikasi penyebabnya.
Kamu dapat mencari tahu lebih jauh tentang kebiasaan mendengkur dengan membuka situs kesehatan seperti SehatQ. Disana ada berbagai bahasan mengenai mendengkur dan penyakit lainnya. Dapatkan obat-obatan yang bisa dipakai untuk mengatasi dengkuran, berkonsultasi dengan dokter secara live atau mendapatkan rekomendasi Rumah sakit dan Klinik bila perlu.