3 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Sebelum Investasi Reksadana Saham

Investasi Reksadana Saham

Akhir-akhir ini investasi memang semakin banyak diperbincangkan sebagai salah satu cara untuk menyiapkan masa depan. Karena konsep dan prosesnya yang mudah, reksadana pun telah menjadi instrumen pilihan yang digunakan oleh banyak kalangan untuk berinvestasi. Hanya dengan menggunakan smartphone saja, siapa pun sudah bisa melakukan investasi, kapan saja dan di mana saja.

Namun, apakah kamu sudah mengetahui hal apa saja yang harus kamu perhatikan sebelum memulai investasi reksadana? Yuk simak artikel berikut cara investasi reksadana!

  1. Ketahui jenis dan profil risiko reksadana

Pertama-tama, sebelum memulai investasi reksadana, tentu mengetahui jenis-jenis reksadana yang ada sangatlah penting. Terdapat empat jenis reksadana apabila dikategorikan berdasarkan portofolionya yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, dan reksadana campuran. Untuk memilih jenis reksadana mana yang akan kamu gunakan, alangkah baiknya kamu tidak melakukannya secara coba-coba, namun dengan mempertimbangkan profil risiko yang ada.

Perlu dipahami jika dalam berinvestasi kamu tidak akan terlepas dari konsep high risk, high return, di mana investasi yang memiliki risiko tinggi akan memberikan imbal balik yang tinggi pula. Dari keempat jenis reksadana di atas, reksadana saham merupakan jenis yang memiliki risiko paling tinggi. Dengan demikian, reksadana saham lah yang memiliki peluang paling besar untuk menghasilkan cuan paling banyak.

Adapun berdasarkan risiko saat berinvestasi pemodal digolongkan menjadi tipe konservatif (menghindari risiko), moderat (cenderung memilih risiko sedang), dan agresif (menyukai risiko). Jika kamu merupakan pemodal yang menyukai risiko dan merasa nyaman untuk tidak bermain aman saat berinvestasi, tentu reksadana saham merupakan jenis yang paling cocok untuk pemodal seperti kamu.

  1. Pertimbangkan kinerja produk

Pastikan kamu tidak membeli suatu produk reksadana saham dengan asal-asalan. Sebelum membeli, pertimbangkanlah kinerja historis produk tersebut selama satu tahun terakhir. Indikatornya bisa kamu lihat melalui scoring yang diterbitkan oleh PT Infovesta Utama yang dinyatakan dalam bentuk “Bintang” di mana bintang 5 merupakan level tertinggi.

  1. Utamakan kredibilitas dan keamanan

Tentu saat ini semakin banyak aplikasi online yang menawarkan kemudahan untuk melakukan investasi reksadana. Akan tetapi, tidak ada jaminan jika aplikasi-aplikasi tersebut mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berinvestasi melalui aplikasi yang tidak memiliki izin tentu sangat membahayakan hasil investasi dan data dirimu. Oleh karenanya, selalu utamakan kredibilitas dan keamanan. Ini bisa kamu lakukan dengan memeriksa track record aplikasi yang kamu gunakan melalui situs OJK dan juga artikel berita.

Itu dia tiga hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum melakukan investasi reksadana saham. Pastinya, aplikasi yang sangat mendukung ketiga hal diatas sangat dibutuhkan, bukan? Kabar baiknya bank DBS menawarkan digital banking yang memberikan kemudahan proses investasi melalui aplikasi digibank by DBS. Melalui digibank by DBS kamu bisa melakukan investasi reksadana saham (jual, beli, dan switch atau pengalihan) hanya dengan satu aplikasi saja, yang mana melalui aplikasi ini pula kamu akan mendapatkan informasi lengkap mengenai produk serta scoring. Kamu juga akan mendapatkan pop up notification mengenai risiko suatu produk ketika hendak melakukan transaksi apabila tingkat risiko suatu produk lebih tinggi dari profilmu. Sehingga, kamu akan selalu bisa lebih berhati-hati ketika akan melakukan transaksi. Tentunya digibank by DBS merupakan aplikasi yang kredibel karena pergerakannya diawasi oleh OJK dan aman karena Bank DBS sendiri telah dinobatkan sebagai “Bank Teraman di Asia” selama 12 tahun berturut-turut oleh Global Finance.

Tak hanya reksadana saham saja, ketiga jenis reksadana lainnya juga tersedia karena digibank by DBS menyediakan sajian lengkap investasi ala rumah makan padang dengan lebih dari 50 pilihan produk reksadana. Jika ini merupakan pertama kalinya kamu berinvestasi reksadana, maka kamu harus mendaftar untuk Single Investor Identification atau SID yang juga bisa secara langsung dilakukan dari aplikasi. Pembelian produk pun bisa dilakukan mulai dari Rp 100 ribu saja yang setelahnya bisa kamu atur agar menjadi berkala. Selain praktis digibank by DBS juga sangat fleksibel, kan?

Yuk segera investasi reksadana saham melalui digibank by DBS! Download aplikasinya pada App Store dan Google Play Store sekarang juga!

Related posts